COMPONENT | Amount | %Daily Value |
Broccoli Extract (Informasi Selengkapnya) | 350 mg | N/A |
Ginger Extract (Informasi Selengkapnya) | 50mg | N/A |
Vitamin A (Informasi Selengkapnya) | 2000IU | 40% |
Zinc (amino acid chelate) (Informasi Selengkapnya) | 10mg | 67% |
Copper (oxide) (Informasi Selengkapnya) | 1.5mg | 75% |
DOSIS YANG DIANJURKAN: Sebagai makanan suplemen, makan 1 kapsul StomaPure setelah makan, 1-3 kali sehari. |
Rp510,000 (32 PV) |
Begitu seseorang terinfeksi oleh bakteri H. Pylori, maka cepat atau lambat, bergantung pada waktu dan makanan yang dikonsumsi, ia akan mengalami radang atau bisul di saluran pencernaan. Selain itu pendarahan saluran pencernaan dan kanker juga kebanyakan diakibatkan oleh infeksi bakteri H. Pylori. Lebih dari 80% penduduk di seluruh dunia yang mengalami kanker gastrik (pencernaan) terinfeksi oleh bakteri H. Pylori. Sayangnya , obat-obatan non alamiah yang dibuat untuk mengobati infeksi bakteri H. Pylori mengakibatkan berbagai efek samping yang serius. Para ilmuwan FKC percaya cara menyembuhkan bisul di saluran pencernaan tanpa resiko racun obat kimia adalah dengan secara konsisten memberikan suplemen makanan dari sari makanan alami yang terkandung dalam StomaPure yang dapat menghilangkan infeksi jaringan gastrik sehingga dapat sembuh dengan sendirinya.
Ringkasan:
- Memberikan vitamin penting, mineral, dan phytonutrien yang dapat menyokong kesehatan saluran pencernaan/gastrik.
- Memberikan vitamin A, Sulforaphane dan gingerol phytonutrients yang terbukti dapat mengendalikan infeksi bakteri H. Pylori.
- Membantu penyembuhan alami jaringan gastrik yang rusak dengan vitamin A dan Seng (zinc).
- Memberikan antioksidan yang kuat untuk mengurangi oksidasi selama perbaikan jaringan gastrik.
- Memicu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dengan mineral penting tembaga (copper) dan vitamin A.
Perut dan usus kecil bagian atas dikenal sebagai organ-organ “gastrik”. Infeksi gastrik (gastritis) dan bisul (peptic ulcers) dapat menjadi mimpi buruk bagi perut dan usus kecil Anda. Penyebab dari kedua penyakit ini tetap menjadi misteri hingga sekitar lebih dari dua dekade lalu. Pada bulan Oktober 2005, penghargaan Nobel Prize diberikan kepada dua dokter peneliti yang menemukan penyebab kedua penyakit ini di tahun 1984. Para ilmuwan ini menemukan, dan mengkultur/membiakkan bakteri tak dikenal yang hidup di dalam perut separuh dari penduduk dunia, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Bakteri ini kemudian diberi nama Helicobacter Pylori (disingkat menjadi H.pylori).
H. pylori menyebabkan lebih dari 90% bisul pada usus kecil duodenal bagian atas dan hingga 80% dari bisul perut. Bakteri pathogenic ini menyebabkan penyakit pada 15% orang yang tubuhnya mengandung bakteri ini. Jumlah ini menunjukkan bahwa ratusan juta penduduk dunia, setiap saat, berpeluang besar untuk mengalami gastritis atau peptic ulcers! Bakteri ini tinggal di dalam perut selama berpuluh tahun sampai muncul kesempatan untuk menjadi aktif dan mengakibatkan radang atau bisul di saluran pencernaan. Gastritis dan peptic ulcers tidak hanya mengakibatkan rasa sakit tetapi juga berdampak serius bagi kesehatan atau nyawa seseorang.
Kanker Gastrik:
Penemuan terbaru lain yang tak kalah penting adalah bisul gastrik ternyata merupakan pemicu utama dari kanker gastrik. Lebih dari 80% penderita kanker gastrik terinfeksi dengan H.pylori. Kanker gastrik merupakan kanker mematikan kedua di dunia dan pertama di negara Asia seperti Jepang dan beberapa bagian di China dan Taiwan. Setengah juta penduduk di seluruh dunia setiap tahunnya mengidap kanker karena infeksi bakteri H. pylori.
Kebanyakan penderita kanker gastrik berkembang di dalam perut dan menyebar ke esophagus, usus kecil atau organ-organ lain. Sekarang ini H. pylori diakui oleh World Health Organization (WHO) sebagai karsinogenik kelas I, dan agen penyebab gastrik carcinogenesis (yang berkembang menjadi kanker). Jenis kanker lain yang dikenal dengan Gastrik Non-Hodgkin’s Lymphoma, juga dikaitkan dengan infeksi H.pylori dan 92% dari penderita lymphoma ini terinfeksi dengan H.pylori. Lebih lanjut, penelitian beberapa waktu belakangan ini menghubungkan H. pylori dengan penyakit lain. Penemuan-penemuan ini membuat infeksi H.pylori dan pengembangan lain dari gastritis dan peptic ulcer merupakan ancaman serius bagi kesehatan.
Siapa berikutnya?
Kebanyakan dari kita tanpa disadari memiliki bakteri penyebab bisul ini di dalam perut kita. Di atas kertas, kita adalah bom waktu bagi terjadinya bisul gastrik yang siap meledak dalam kondisi stress, kondisi gizi buruk, atau masalah genetik. Beberapa di antara kita bahkan mengalami kanker perut sebagai akibat dari bisul. Bisul gastrik sendiripun sudah cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan perdarahan internal yang berbahaya. Penemuan ilmiah yang memberikan peringatan pada kita ini memaksa kita untuk berpikir dua kali tentang apa saja yang hidup di perut kita sekarang ini! Bisul gastrik merupakan penyakit kronis yang berbahaya, dan menjangkiti sejumlah besar manusia sepanjang hidup mereka. Penderita bisul gastrik semakin bertambah jumlahnya di berbagai negara karena lingkungan yang kurang bersih, atau kehidupan modern yang serba stress.
Isu-isu Seputar Terapi Obat Gastrik:
Terapi obat farmasi sekarang tersedia untuk membasmi infeksi H.pylori. Namun demikian, sebelum mendapatkan terapi semacam itu, seseorang harus secara waspada menelaah berbagai masalah yang muncul bersamaan dengan terapi ini. Terapi yang kini digunakan untuk mengobati bisul gastrik mengharuskan penggunaan dua jenis antibiotika berbeda yang mahal dari berdosis tinggi (total beberapa gram dalam sehari) dan obat (asam pembasmi yang berfungsi mengeluarkan bakteri/acid secretion inhibitor) selama 2 minggu untuk menghilangkan bakteri penyebab bisul gastrik. Terapi ini pada awalnya dapat berhasil pada beberapa orang, namun mengakibatkan masalah serius sebagai berikut:
- Terapi mengakibatkan keracunan pada sistem dan liver karena campuran obat yang digunakan.
- Terapinya mahal.
- Menetralkan asam lambung tak baik untuk pencernaan makanan, dan pembasmian mikroba pathogenic.
- Terapi ini membunuh bakteri ‘baik’ di dalam usus.
- Terapi dapat mengakibatkan rantai bakteri H.pylori yang resistan dan menjadi lebih sulit untuk dibasmi.
- Beberapa orang mengalami alergi terhadap antibiotika dan obat yang digunakan dalam perawatan.
- Tidak ada jaminan keberhasilan pengobatan baik secara temporer maupun permanen.
- Obat-obatan ini tidak selalu tersedia untuk semua orang di seluruh dunia.
- Obat-obat ini tidak dapat mengobati perut/lambung dan usus yang mengalami kerusakan setelah pembasmian mikroba.
- Infeksinya dapat terulang kembali, sehingga pengobatan yang bersifat toksik/beracun dan penuh masalah harus kembali diulang.
Penyembuhan Kesehatan Pencernaan Secara Alami: Strategi alternatif untuk mencari solusi bagi ancaman pencernaan ini, dapat ditemukan dengan menggunakan penelitian ilmiah yang terpercaya, pengendalian kualitas (quality control), dan molekul alami. Strategi ini tak hanya difokuskan untuk melawan bakteri penyebab penyakit tetapi juga memfokuskan pada hal-hal yang terabaikan pada terapi pengobatan biasa: yakni membantu perut dan usus yang terluka untuk memperbaiki dan memulihkan diri. Selain itu, tak seperti pengobatan dengan obat, molekul alami dapat digunakan lebih aman dibandingkan terapi dengan obat kimia karena sifatnya yang tidak beracun. Kabar baik untuk Anda adalah: FKC telah menerapkan strategi ini dan telah menyediakannya untuk Anda hari ini.